Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Peninggalan Laksamana Cheng Ho Di Jawa

Di dalam Vihara Dewi Welas Asih Kota Cirebon terdapat sebuah jangkar besi raksasa yang diduga peninggalan Laksamana Cheng HoFollowInstagram - httpswww. Ia adalah anak dari Haji Ma Ha Zhi dan ibunya berasal dari marga Own Wen Tiongkok.


Masjid Cheng Ho Bukti Akulturasi Budaya Tiongkok Jawa Dan Islam Di Jawa Timur Merdeka Com

Namun ada sedikit beda dengan Semarang.

Peninggalan laksamana cheng ho di jawa. Meski tak banyak penjelasan literatur tapi tidak mengurangi antusiasme masyarakat untuk melestarikan kisah itu secara tradisi lisan. Banyak lokasi yang disinggahinya dan beberapa dikunjungi hingga beberapa kali yaitu Jawa enam kali Samudera Pasai atau Lhoksemawe lima kali Lambri atau Banda Aceh tujuh kali dan Palembang empat kali. Di bawah komando Laksamana Cheng Ho armada China memulai pelayaran pada 1405.

Yang masih bisa dijumpai adalah bekas mercusuar di kawasan Muara Jati. SAM POO KONG bukti petilasan Laksamana Cheng Ho di Semarang Jawa Tengah. Kota Semarang tak lepas dari akulturasi budaya.

Peninggalan Sejarah Kerajaan Majapahit Benda ini memang unik meskipun ditemukan dalam bentuk pecahan namun celengan tempat menabung uang-jawa ini berhasil disatukan kembali dan berbentuk babi. Secara lebih rinci pembagian bentuk-bentuk peninggalan sejarah adalah sebagai berikut. TANGGAL 11 Juli 1405 atau 616 tahun silam adalah hari pertama kapal-kapal Cina di bawah komando Laksamana Cheng Ho mulai berlayar ke gugusan negeri antah-berantah.

Kunjungan armada Laksamana Cheng Ho ini sudah tentu memberikan dampak bagi negara-negara yang disinggahi tidak terkecuali Indonesia. Cheng Ho kali pertama datang ke Cirebon pada 1405 sedangkan Sunan Gunung Jati memerintah Cirebon mulai 1479. Itulah mengapa klenteng ini dinamakan Sam Poo Kong.

Menurut para ahli Alquran paling mini di dunia itu didapat Cheng Ho dari Negara Arab saat ia sedang mengarungi Samudra Hindia. Namun tidak banyak peninggalan Laksamana Cheng Ho yang masih dilestarikan oleh Cirebon. Di video ini memperlihatkan jejak Laksamana Cheng Ho yang tersimpan di Keraton Kasepuhan Cirebon.

Jejak Cheng Ho di Nusantara. Padahal Laksamana Cheng Ho telah banyak berkontribusi memberikan ilmu pengetahuan yang berguna untuk pelabuhan dan wilayah kerajaan di Cirebon yang pada masa itu pelabuhan Cirebon dikenal sebagai Pelabuhan Muara Jati menjadi terkenal di seantero Jawa bahkan. Kelenteng Sam Poo Kong merupakan peninggalan sejarah yang digunakan untuk menghormati jasa Laksamana Cheng Ho.

Ekspedisi pertama ini mampu mencapai wilayah Selat Malaka Sumatera dan Jawa. Meskipun Laksamana Cheng Ho adalah seorang Muslim tetapi masyarakat keturunan Tionghoa menganggapnya sebagai. Namun tanpa menggunakan kaca pembesar pembaca akan sulit mengeja ayat-ayat dalam Alquran mini tersebut.

Pelayaran pertamanya mampu mencapai wilayah Asia Tenggara yaitu Semenanjung Malaya Sumatera dan Jawa. Sam Poo Kong merupakan peninggalan Laksamana Zheng He Cheng Ho yang terlahir dengan nama Ma San Bao. Dinamakan Kiai Jangkar lantaran di sudut tembok terdapat sebuah jangkar besar berwarna hitam milik Laksamana Zheng He atau mahsyur dikenal dengan Cheng Ho.

Kemudian ia diangkat menjadi kasim atau tentara pengawal di Nanying. Sam Poo Kong Semarang TribunJatengM. Semarang sebagai kota di kawasan pesisir utara Jawa Tengah berkembang pesat.

Samudra Barat begitu mereka menyebut lautan luas yang kelak diberi nama Samudra Hindia samudra yang melindungi Nusantara. Alquran mini tersebut menjadi barang bukti sejarah mengenai jasa Cheng Ho pada peradaban budaya manusia. Sam Poo Kong adalah sebuah klenteng yang berada dikawasan simongan kota semarang dan.

Sekarang merupakan koleksi Museum Gajah Jakarta. Penjelajahan Laksamana Cheng Ho Pelayaran pertama pada sekitar tahun 1405 dimana sebelum berangkat Laksamana Cheng Ho memimpin armadanya untuk menunaikan ibadah shalat di sebuah mesjid di kota Quanzhou. Ekspedisi Laksamana Cheng Ho.

Kunjungannya pertama di Indonesia yaitu di periode tahun 1405-1407. Garis emas di pinggir halaman masih bersinar cemerlang. Banyak peninggalan-peninggalan berupa sejarah maupun budaya yang tersisah dari kunjungan armada Laksamana Cheng Ho ke.

Kelompok Barongsai Dharma Asih melakukan atraksi di pelataran Kelenteng Sam Poo Kong pada puncak perayaan HUT Ke-604 Kedatangan Laksamana Cheng Ho di Semarang Rabu 198. Tulisan Bahasa Arab masih tampak jelas dan tidak ada bekas coretan. Kondisi Alquran mini peninggalan Cheng Ho ini masih utuh dan terawat dengan baik.

Kawasan ini tak lepas dari sejarah ekspedisi pelayaran Cheng Ho yang diutus Kaisar China. Celengan ini ditemukan di trowulan Jawa Timur dan dipergunakan sekitar abad 14-15. Jejak Laksamana Cheng Ho di Semarang JadiPergi Klenteng Sam Po Kong berdiri megah di kawasan Gedung Batu Kecamatan Semarang Barat menjadi saksi sejarah perjalanan etnis Tionghoa di Kota Semarang Jawa Tengah.

Menurut catatan sejarah Cheng Ho setidaknya tujuh kali datang ke Indonesia. Pada tahun 1407-1408 Laksamana Cheng Ho. Piring bertuliskan Ayat Suci yang menjadi peninggalan Laksamana Cheng Ho untuk Sultan Cirebon.

Patung Laksamana Cheng Ho berdiri gagah di halaman kelenteng. Laporan Wartawan Tribun Jateng Achiar M Permana TRIBUNNEWSCOM SEMARANG - Pada tahun 1415 Cheng Ho. Bentuknya mirip bangunan gua besar yang berada di sebuah bukit batu.

Mercusuarnya sendiri roboh pada zaman Belanda. Sam Po Kong Jejak Peninggalan Cheng Ho di Tanah Jawa. Di negerinya Cheng Ho banyak melakukan kegiatan agama Islam.

Kota ini tumbuh menjadi pusat kegiatan sosial ekonomi dan budaya yang penting bagi daerah sekitarnya. Cheng Ho lahir pada tahun 1371 dan berasal dari salah satu bangsa minoritas di Tiongkok yaitu bangsa Hui. Euforia kedatangan Laksamana Cheng Ho di Lasem tak ubahnya seperti Semarang.

Laksamana Cheng Ho merupakan seorang muslim tulen. Ukuran Font- Bagikan Berita. Meski sempat lama singgah di Cirebon tidak banyak petilasan Cheng Ho di daerah itu.

Benda Kuno Peninggalan Sam Poo Kong Ditemukan Oleh. Kelenteng Sam Po Kong Semarang. Jangkar tersebut merupakan bagian dari sekoci yang jatuh pas armada Zheng He.

Djoko Subinarto Adanya sejumlah kelenteng kuno di beberapa kota di Indonesia menjadi salah satu bukti keberadaan kawasan pecinan yang tidak bisa dilepaskan dari proses kedatangan bangsa Tionghoa ke bumi Nusantara di masa silam. Di Lasem justru kisah yang kesohor adalah cerita juru mudi Cheng Ho. Rabu 20 Februari 2013 1558 WIB.

Peninggalan bersejarah yang berupa budaya merupakan kebiasaan yang berasal dari nenek moyang dan berlaku secara turun temurun dalam masyarakat. Salah satu warisan Laksamana Cheng Ho adalah keberadaan Alquran mini yang ditemukan di Provinsi Xinjiang. Laksamana Cheng Ho kemudian menjalankan ekspedisi kedua antara 1407-1409 dan ekspedisi ketiga pada 1409 sampai 1411.


Sam Po Kong Jejak Peninggalan Cheng Ho Di Tanah Jawa Ayo Bandung


Laksamana Muslim Cheng Ho Menengok Peninggalan Penjelajah Samudra Di Semarang Coretanpetualang S Blog


Sam Poo Kong Napak Tilas Laksamana Cheng Ho Di Semarang


Posting Komentar untuk "Peninggalan Laksamana Cheng Ho Di Jawa"