Peninggalan Laksamana Chengho Di Jawa
Agama Islam mungkin sudah mulai tersebar terutama di daerah pesisir namun lewat hubungan dagang dengan orang Gujarat. Benda pemberian itu berupa Lonceng raksasa bernama Cakradonya.
Kelenteng Sam Poo Kong Saksi Perjalanan Laksamana Cheng Ho Nasional Katadata Co Id
Laksamana dari kekaisaran Cina itulah yang pertama kali membawa dua mubalig penyebar agama Islam ke Jabar yakni Syekh Quro dan Syekh Nurjati.
Peninggalan laksamana chengho di jawa. Ia seorang laksanama dan diplomat yang datang ke Indonesia pada tahun 1405 hingga 1433. REPUBLIKACOID CIREBON -- Laksamana Cheng Hwa Cheng Ho memiliki jasa yang besar dalam penyebaran Islam di wilayah Jawa Barat Jabar. Cheng Ho dan Sunan Gunung Jati memang beda zaman.
Lonceng berbentuk stupa ini dibuat pada 1409 M. Ini merupakan hadiah dari kaisar Yongle pemimpin Tiongkok saat itu kepada Sultan yang memimpin Samudera Pasai. Laksamana Cheng Ho kemudian menjalankan ekspedisi kedua antara 1407-1409 dan ekspedisi ketiga pada 1409 sampai 1411.
Ekspedisi pertama ini mampu mencapai wilayah Selat Malaka Sumatera dan Jawa. Ekspedisi ketiga dilakukan 1409-1411. Dengan salah satu putri dari Tiongkok yakni Putri Ong Tien Nio.
Di atas kotak tersebut terpasang simpai besi yang bertujuan agar kotak Alquran mudah dibawa ke mana-mana. Mulai dari Lawang Sewu Monumen Tugu Muda Kota Lama Gereja Blenduk Masjid Agung Kauman dan tak ketinggalan pula Klenteng Sam Poo Kong. Selama kurang lebih 28 tahun ia pernah melakukan ekspedisi ke berbagai negeri di Afrika dan Asia termasuk Indonesia.
Bangunannya khas perpaduan Islam-Tionghoa Ahada Ramadhana. Garis emas di pinggir halaman masih. Di bawah komando Laksamana Cheng Ho armada China memulai pelayaran pada 1405.
Pada awal abad ke 15 hiduplah seorang bahariawan besar yang agaknya belum tertandingi hingga masa kini. Tahun 1407-1409 berangkat lagi dalam ekspedisi kedua. Setelah berhasil meringkus komplotan perompak ini beliau bolak-balik berlabuh di Palembang sebanyak tiga kali yaitu pada tahun 1413-1415 1421-1422 dan 1431.
Di tengah-tengah kotak terdapat kaca pembesar berdiameter 1 cm yang difungsikan sebagai alat bantu membaca Alquran mini. Hadiah ini diberikan atau diperantarai oleh Laksamana Cheng Ho sendiri. Tahun 1413-1415 kembali melaksanakan ekspedisi kali ini mencapai Aden.
Secara lebih rinci pembagian bentuk-bentuk peninggalan sejarah adalah sebagai berikut. Akhirnya masjid ini dibangun kembali di bawah perintah Laksamana Cheng Ho pada 1492 masehi. Jadi tentu tidak ada figur yang menonjol dalam penyambutan kedatangan armada Cheng Ho tersebut.
18 03 2016. Kunjungan armada Laksamana Cheng Ho ini sudah tentu memberikan dampak bagi negara-negara yang disinggahi tidak terkecuali Indonesia. Tahun 1415 Cheng Ho berlabuh di Muara jati Cirebon dan menghadiahkan beberapa Cindera mata khas Tiongkok kepada Sultan Cirebon salah satunya piring keramik yang bertuliskan ayat kursi masih tersimpan di Keraton Kasepuhan Cirebon pernah dalam perjalanannya melalui laut Jawa Wang Jinghong orang kedua dalam ekspedisi sakit keras.
Dengan armadanya yang terdiri dari 62 kapal besar 255 kapal kecil dengan awak kapal lebih dari 27800 personil. Prabhu Siwa dan Lingga. Foto dari AH TjioNama Tempat Peninggalan Kejayaan Hindu di JawaOleh.
Dia lah Laksamana Cheng Ho yang berkiprah selama 28 tahun 1405-1433 melakukan perjalanan. Banyak peninggalan-peninggalan berupa sejarah maupun budaya yang tersisah dari kunjungan armada Laksamana Cheng Ho ke. Laksamana Cheng Ho atau Zheng He yang memiliki nama asli 马三宝 Ma Sanbao adalah seorang kasim pelaut dan penjelajah yang sangat terkenal.
Semarang adalah kota yang menyimpan banyak peninggalan bersejarah. Beliau juga seseorang yang bisa menciptakan hubungan yang baik antar negara-negara Asia dan Afrika. Cheng Ho sempat berkunjung ke Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Wikramawardhana.
Cheng Ho adalah seorang keturunan SukuBangsa Hui yang beragama Islam dan tinggal di Provinsi Yunnan Tiongkok. Laksamana Cheng Ho di Nusantara. Jejak Laksamana Cheng Ho bisa kamu lihat di 8 kota ini kotamu ada.
Peninggalan bersejarah yang berupa budaya merupakan kebiasaan yang berasal dari nenek moyang dan berlaku secara turun temurun dalam masyarakat. Pelayaran pertamanya mampu mencapai wilayah Asia Tenggara yaitu Semenanjung Malaya Sumatera dan Jawa. Peringkusan Chen Tsu Ji dilakukan pada tahun 1407 oleh Laksamana Cheng Hoo dan memang tujuan armada beliau singgah di Palembang dengan tujuan untuk menumpas perompak tersebut.
Pada kesempatan keempatnya tahun 1414 M memberi sebuah lonceng raksasa kepada Sultan di kerajaan Samudra Pasai wilayah Aceh Utara saat ini -Red sebagai hadiah dari Kaisar penguasa Tiongkok. Demikian ungkap Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat acara Understanding Indonesia Muslim Culture yang digelar oleh CIMA. Diambil dari nama Laksamana Muslim Cheng Ho.
Dua mubalig itu ikut dalam ekspedisi Cheng Ho ke Cirebon. Tahun 1415 Cheng Ho berlabuh di Muara Jati dan menghadiahi beberapa cindera mata khas Tiongkok kepada Sultan CirebonSalah satu peninggalannyasebuah piring yang bertuliskan ayat Kursi masih tersimpan di Keraton Kasepuhan Cirebon. Klenteng Sam Poo Kong Destinasi Sejarah Laksamana Cheng Ho.
Hal ini dibuktikan karena adanya peninggalan Laksamana Chengho keturunan Tionghoa yang melakukan perdagangan di Indonesia. Penjelajahan Laksamana Cheng Ho Pelayaran pertama pada sekitar tahun 1405 dimana sebelum berangkat Laksamana Cheng Ho memimpin armadanya untuk menunaikan ibadah shalat di sebuah mesjid di kota Quanzhou. Klenteng ini terletak di Jalan Simongan Bongsari Kecamatan Semarang Barat.
Baju-baju peninggalan Ong Tien Nio sampai sekarang masih tersimpan di museum dalam Keraton Kasepuhan Cirebon. Acara tersebut juga dihadiri Djauhari Oratmangun Dubes Indonesia yang berada di China Dahlan. Bahkan di Aceh pula peninggalan asli pemberian beliau masih tersimpan dan menjadi bukti nyata.
Saat itu armadanya terdiri 307 kapal yang membawa sekitar 27000 pelaut. Laksamana Cheng Ho yang kala itu mengunjungi Nusantara selama tujuh kali. Pelayaran pertama Laksamana Cheng Ho ini mampu mencapai wilayah Asia Tenggara Semenanjung Malaya Sumatera dan Jawa.
Bahkan namanya tercatat sebagai perintis navigasi dunia. Beliau adalah seorang penjelajah samudera muslim asal China yang cukup terkenalNamanya disandingkan dengan pelaut-pelaut Eropa tahun 1400-an. Pada tahun 1407-1408 Laksamana Cheng Ho.
Anthony Hocktong TjioDari sejarah pembentukan bangsa. Lahir sebagai keturunan suku Hui pada tahun 1371 di Propinsi Yunan Tiongkok Cheng Ho mengabdi kepada Kaisar. Ketiga ekspedisi tersebut menjangkau India dan Srilanka.
Kalau kita tilik di awal abad ke 15 itu kerajaan Majapahit sudah runtuh sementara kerajaan Islam pertama di Jawa yakni Kesultanan Demak belum berdiri. Dari tiga ekspedisi yang. Kondisi Alquran mini peninggalan Cheng Ho ini masih utuh dan terawat dengan baik.
Sam Poo Kong Napak Tilas Laksamana Cheng Ho Di Semarang
Jejak Laksamana Cheng Ho Di Klenteng Sam Po Kong Simongan Semarang Merdeka Com
Napak Tilas 611 Tahun Laksamana Tiongkok Di Festival Cheng Ho Semarang 1
Posting Komentar untuk "Peninggalan Laksamana Chengho Di Jawa"